Puncak Haul Solo ke 144 Shohibul Maulid Simthuddurar ,Lautan Jamaah dari Berbagai Penjuru Penuhi Kota Solo
Solo-Ratusan ribuan jemaah dari berbagai daerah memadati jalan Kapten Mulyadi hingga gang-gang di kompeks Ar Riyadh, Gurawan Pasar Kliwon Surakarta sejak tiga hari yang lalu menggadiri haul Habib Ali bin Muhammad Husein Al Habsyi ke 144.
Ada beberapa tamu penting yang hadir di antaranya pendakwah internasional Habib Umar bin Hafidz yang diterjamhkan oleh Habib Jindan bin Novel Salim Jindan , Habib Muhammad Husein bin Ahmad Al Habsyi dan diterjemahkan oleh Habib Ahmad bin Novel Salim Jindan, Habib Anies Baswedan, KH Mas Sa'dullah, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, hingga Wali Kota Solo Respati Ardi. Mereka memakai baju muslim berwarna putih, duduk di area dalam Masjid Riyadh dan mengikuti selawat hingga tausiah.
Sejak pagi hari Bada Maulid Subuh, jamaah sudah menyimak Maulid Subuh yang dipimpin oleh Habib Anis bin Hasan bin Anis Al Habsyi dan ceramah bersama Habib Taufik bin Abdul Qadir Assegaf (Ketua DPP Rabithah Alawiyah), Kalam Habib Ali Al Habsyi bersama Habib Alwi bin Ali bin Alwi bin Ali Al Habsyi (Habib Alwi Kuadrat) yang diterjamahkan oleh Habib Muhammad bin Ahmad Al Habsyi.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut Taj Yasin, Anies Baswedan, hingga Habib Umar bin Hafidz, turut menyampaikan tausiah kepada jemaah yang mengajak untuk mencintai dan mengikuti ajaran Rasulullah SAW serta meneladani salafuna sholihin seperti Shohibul Haul.
Hadiri Haul Habib Ali di Solo, Wagub Taj Maimoen, memberikan tausiah dalam acara Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi atau Haul Solo di Masjid Riyadh, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Minggu (12/10/2025).
Pada kesempatan itu Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menghadiri puncak acara Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi atau Haul Solo di Masjid Riyadh, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Minggu (12/10/2025).
Dalam tausiahnya, putra ulama KH Maimun Zubair itu kagum dengan antusiasme belasan ribu orang jemaah yang hadir di area Masjid Riyadh sejak dini hari. Bahkan banyak yang juga menginap demi mengikuti acara tahunan tersebut. Ia mengaku takjub melihat dedikasi jemaah yang rela datang sejak dini hari demi mendapatkan tempat.
“Saya hadir secara pribadi karena ingin duduk dengan orang-orang saleh. Subhanallah, jemaah yang hadir mulai jam 02.00 pagi, orang-orang duduk mengkaveling tempat, tidak beranjak. Mereka bisa duduk begitu kuat, menunggu sampai nanti selesai,” ujarnya.
Menurutnya, ketahanan diri para jemaah tersebut didasari rasa cinta yang mendalam kepada Shohibul Haul dan juga kepada Nabi Muhammad SAW. “Ini bukan lain kalau tidak memiliki mahabbah tidak mungkin bisa bertahan, dan ini semua yang bisa mengumpulkan, sohibul haul,” tambahnya.
Ia menambahkan kehadiranya sebenarnya bersifat pribadi. Namun, ia menegaskan tidak bisa lepas dari statusnya sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah. Sehingga ia juga menyambut kehadiran para tamu Haul Habib Ali dari berbagai daerah ke Solo.
Ia juga mengucapkan selamat datang kepada seluruh jemaah dan berterima kasih kepada para ulama serta keluarga penyelenggara yang telah menjaga dan menyukseskan acara tersebut. Ia memohon maaf jika pelayanan dari pemerintah dirasa belum maksimal. “Kami berharap keberkahan untuk Kota Solo, untuk provinsi Jawa Tengah,” tutupnya.
Habib Umar Al Hafidz dari Darul Musthofa Tarim Hadramaut Yaman sebagai pembicara utama selain mengungkap keutamaan menghadiri maulid dan haul di Solo juga berpesan kepada jamaah untuk meniru akhlaq Shohibul Haul.
Habib Umar dalam pidato puncak ceramah Maulid Subuh yang diterjemahkan oleh Habib Jindan bin Novel Salim Jindan dan Habib Soleh Al Jufri menyatakan Islam memuliakan segala sesuatu yang dimuliakan oleh Nabi ﷺ.Bahkan makam para wali dan orang-orang saleh pun dimuliakan oleh beliau, salah satunya dengan menziarahi makam mereka saat Isra’ Mi‘raj.
Pengasuh Ponpes Darul Musthofa ,Habib Umar Al Hafidz mengajak jamaah untuk bersikap terpuji dengan menjauhi iri dan dengki.","Jauhilah sifat iri dan hasad terhadap pemberian Allah kepada hamba-Nya,baik berupa harta, nasab, ataupun kenikmatan lainnya.Jika ingin mendapatkan hal serupa, tempuhlah cara yang baik dan mintalah langsung kepada Dzat yang memberi nikmat, yaitu Allah Ta‘ala."
Selain itu , Habib Umar juga berpesan agar perempuan menjaga aurat."Jagalah aurat perempuan,jangan sampai dipertontonkan di hadapan laki-laki yang bukan mahramnya, karena itu termasuk bentuk penjagaan kehormatan dan martabat"
Habib Umar juga menyatakan tentang peran penting dakwah Wali Solongo di Indonesia." Amaliyah yang ada di Indonesia adalah warisan para Wali Songo dan ulama yang datang setelahnya.Warisan mulia ini harus dijaga, dirawat, dan diamalkan agar tidak hilang ditelan zaman."
Pesantren terakhir Habib Umar adalah pentingnya taibat kepada Alloh SWT."Setiap kali terjatuh dalam maksiat,jangan pernah lupa untuk segera melebur dosa tersebut dengan istighfar dan kembali kepada Allah dengan hati yang tulus."
Puncaknya Hari Minggu ini dipungkasi dengan ziarah ke makam ( Habib Alwi Al Habsyi,Habib Anis Al Habsyi,Habib Ahmad Al Habsyi ) yang masih satu komplek dengan masjid Ar Riyadh. Untuk mendukung suksesnya acara panitia haul sejak Jumat -Minggu telah memasak 5 ton beras dan 500 kambing yang disuguhkan untuk jamaah haul yang hadir.